Staf Administratif
Perilaku dalam kategori "memengaruhi" terkait dengan memberikan arahan. Ini termasuk mengembangkan jaringan profesional, memimpin tim, membuat keputusan dan termotivasi mendapatkan ide dari berbagai sumber. Perilaku ini memberikan gambaran kemampuan untuk menggerakkan orang lain dan cara seseorang mengembangkan relasi.
Perilaku dalam kategori "bekerja sama" terkait dengan mengarahkan pekerjaan bersama. Ini termasuk memediasi interaksi antara sesama, memecahkan masalah, menggunakan sumber-sumber tim, dan memberikan dukungan kepada orang lain. Perilaku ini memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang berkembang dalam sebuah tim.
Perilaku dalam kategori "berpikir" terkait dengan cara seseorang mengelola suatu proyek. Ini termasuk merancang strategi, mengidentifikasi risiko, mengevaluasi tugas dan kegiatan dan memberikan ide-ide baru. Perilaku ini memberikan gambaran lebih pada kemampuan mengerjakan hal-hal abstrak dibandingkan praktis.
Perilaku dalam kategori "bertindak" terkait dengan mendapatkan hasil. Ini termasuk memulai proyek, menerapkan rencana aksi, memantau hasil atau memantau kualitas pekerjaan. Perilaku ini memberikan gambaran lebih pada kemampuan mengerjakan hal-hal praktis dibandingkan abstrak.
Perilaku dalam kategori "merasa" terkait dengan cara seseorang mengendalikan emosinya. Ini termasuk mengelola stres, mengerahkan tenaga, dan memberikan energi positif. Perilaku ini memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang mengekspresikan dan mengarahkan emosi dalam berbagai konteks.
Dwi Mayanda terlihat seperti seseorang yang yakin dan siap melakukan apa saja. Ia proaktif dan selalu mencari usulan dan tindakan untuk melaksanakan pekerjaannya. Ia menangani pekerjaannya dengan luwes dan dengan mudah menangani perubahan dan kejadian tidak terduga. Caranya menyampaikan ide yang sungguh-sungguh tidak menyisakan ruang kepada orang lain untuk meragukannya sehingga membuat orang lain mengikutinya. Ia memiliki jiwa kepemimpinan dan berkeinginan untuk terus berprogres sehingga membuatnya menjadi penggerak yang luar biasa dalam tim.
Mayoritas energi Dwi Mayanda diarahkan pada suatu tindakan. Sumber motivasinya mendorongnya untuk bergerak dan mengambil risiko. Ia butuh diberikan dorongan untuk mempertahankan minatnya pada suatu aktivitas atau posisi. Baginya, stabilitas sama dengan rasa bosan dan rasa lelah. Akan lebih baik untuk selalu memberinya tantangan baru.
Memberi dukungan kepada orang lain adalah aktivitas yang penting bagi Dwi Mayanda. Ia sangat ingin menciptakan hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekelilingnya dan selalu ada untuk mereka. Sebaliknya, kompetisi akan membuatnya frustrasi.
Dwi Mayanda tertarik pada aktivitas yang membutuhkan kreativitasnya. Terutama ketika berhubungan dengan cara kerjanya. Ia menyukai adanya kemungkinan berpikir dan bertindak menggunakan caranya.
Dwi Mayanda sangat termotivasi dan bersungguh-sungguh ketika harus mengkoordinasikan sebuah proyek. Ia sangat menyukai dapat bekerja dalam tim untuk mencapai target konkret.
Dwi Mayanda adalah seorang manajer yang menggerakkan tim dan berupaya memberikan ruang kepada setiap orang. Ia siap mendengarkan dan mampu menyampaikan ide-idenya kepadaorang lain. Ia mampu merancang rencana pengembangan bagi setiap orang yang dapat mendorong kerja tim. Ia sangat mementingkan kerja tim.
Dwi Mayanda mengharapkan seorang manajer yang siap mendengarkan dan menentukan target tim secara parsitipatif. Ia termotivasi oleh pemimpin yang melibatkan seluruh anggota tim untuk mencapai target. Ia membutuhkan seseorang yang memberikan makna pada pekerjaan yang harus dilakukan, yang tidak terlalu berfokus pada hasil tetapi lebih pada cara terbaik untuk mencapainya.
Dwi Mayanda merasa sangat bersemangat dalam budaya kerja yang berorientasi pada hubungan interpersonal dan kolektif. Ia menghargai jika sisi kemanusiaan dikedepankan dan setiap orang menemukan tempatnya di lingkungan kerja. Hal ini mensyaratkan adanya penyesuaian peraturan yang bisa diapresiasi semua orang. Sikap saling menghargai harus dikembangkan. Ia menghindari lingkungan yang hanya mengedepankan hasil dan budaya yang mengedepankan data. Ia lebih menyukai budaya kerja yang berorientasi pada kolaborasi untuk mewujudkan proyek bersama. Penting baginya bahwa semua orang memiliki semangat ini.
Kemampuan mengelola kegiatannya dengan mandiri.
Cenderung meluangkan waktu untuk memanfaatkan semua sumber yang tersedia.
Kemampuan menguji hal-hal baru dan belajar dari kesalahan.
Dalam hal pengembangan keahlian baru, Dwi Mayanda cepat belajar melalui praktik konkret. Sulit baginya mengintegrasikan seluruh informasi tanpa melihat langsung cara kerjanya. Yang paling penting adalah menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu sebelum melibatkannya dalam sesuatu yang baru atau rumit.
Spontanitas Dwi Mayanda mendorongnya untuk mempelajari konsep atau teknik dengan mengujinya sendiri. Bagi dirinya, cara terbaik mempelajari pengetahuan baru adalah dengan mencoba, gagal dengan tujuan untuk memahami, lalu memulai lagi. Terkadang, ia kurang sabar. Untuk mengintegrasikan ide-ide baru atau pengetahuan baru, ia butuh mencobanya sendiri.